Senin, 11 Januari 2016

MAKSIMALKAN SISA USIA UNTUK KETA’ATAN


Imam Al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah (wafat 187 H) pernah berkata kepada seseorang: Berapa usiamu? Orang itu menjawab: 60 tahun. Al-Fudhail berkata: Berarti sejak 60 tahun engkau berjalan menuju Tuhanmu dan hampir-hampir engkau akan sampai pada-Nya.

Mendengar hal itu, orang tersebut berkata: إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Al-Fudhail berkata lagi:

أَتَعْرِفُ تَفْسِيرَهُ؟، تَقُولُ أَنَا لِلَّهِ عَبْدٌ وَإِلَيْهِ رَاجِعٌ، فَمَنْ عَلِمَ أَنَّهُ لِلَّهِ عَبْدٌ، وَأَنَّهُ إِلَيْهِ رَاجِعٌ، فَلْيَعْلَمْ أَنَّهُ مَوْقُوفٌ، وَمَنْ عَلِمَ أَنَّهُ مَوْقُوفٌ، فَلْيَعْلَمْ أَنَّهُ مَسْئُولٌ، وَمَنْ عَلِمَ أَنَّهُ مَسْئُولٌ، فَلْيُعِدَّ لِلسُّؤَالِ جَوَابًا

Tahukah engkau tafsir dari kalimat yang engkau ucapkan? (tafsirnya adalah) engkau katakan: bahwa aku adalah hamba milik Allah dan akan kembali kepada-Nya. Maka barang siapa yang mengetahui bahwa dia adalah hambanya Allah dan dia akan kembali kepada-Nya, hendaklah ia mengetahui bahwa ia akan dibangkitkan di hadapan Allah kelak. Dan siapa yang tahu bahwa ia akan dibangkitkan, maka hendaklah ia mengetahui bahwa ia akan ditanya, dan siapa yang tahu ia akan ditanya maka hendaklah ia mempersiapkan jawaban.

Orang itu bertanya: Lalu apa jalan keluarnya? Al-Fudhail menjawab: Mudah. Apa itu? tanya laki-laki tersebut. Al-Fudhail berkata:

تُحْسِنُ فِيمَا بَقِيَ يُغْفَرُ لَكَ مَا مَضَى، فَإِنَّكَ إِنْ أَسَأْتَ فِيمَا بَقِيَ، أُخِذْتَ بِمَا مَضَى وَبِمَا بَقِيَ


Engkau berbuat baik pada umurmu yang tersisa, niscaya akan diampuni bagimu apa yang telah lewat, karena bila engkau berbuat jelek dengan umurmu yang tersisa engkau akan disiksa karena kejelekan yang telah lalu dan yang akan engkau perbuat dalam sisa umurmu. (Jâmi`ul Ulum wal Hikam, 2/383, Muassasah ar Risalah, Maktabah Syâmilah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar